Jasmani - TES SAMAPTA PRIA

Bagi masyarakat awam mungkin sering mendengar dan membaca istilah "Samapta". Namun apasih arti samapta itu? Masih banyak yang belum tahu dengan jelas.

Nah disini admin akan berusaha menjelaskan secara gamblang. Semoga bisa dipahami. Jika belum paham silahkan tulis pertanyaan di kolom komentar ya..

Pada KBBI, “samapta” ialah “siap siaga”. Mudah dipahami ya??? Sehingga samapta dapat kita artikan sebagai kesiapsiagaan seseorang untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Tes samapta diselenggarakan oleh satuan atau kelompok yang tiap personelnya dituntut kesiapsiagaan oleh setiap anggotanya. Seperti TNI, POLRI, PNS Kemenkumham, Security, dan lain-lain. Namun lebih sering dijumpai dalam keseharian TNI atau POLRI yang dituntut memiliki kesiapan.

Lari Samapta

Kita ambil contoh saja yaitu TNI. Tes samapta menjadi salah satu tes dalam saringan menjadi TNI. Cukup banyak para pendaftar menjadikan tes ini menjadi momok menakutkan. karena banyak calon pelamar yang biasanya gugur dalam tes ini. Tujuannya agar melalui tes ini diperoleh prajurit yang siap dididik, mampu melaksanakan latihan berat yang menguras tenaga dan mental sampai melampaui batas kemampuan fisik manusia. Sehingga saat benar-benar terjun di medan sesungguhnya telah mempunyai fisik yang memadai.

TES SAMAPTA PRIA :

GARJAS “A”

LARI

Garjas A semua matra TNI adalah lari 12 menit dengan jarak minimal untuk lulus adalah mampu berlari sejauh 2360 meter. Sehingga apabila dalam waktu yang ditentukan tidak mampu melampaui target jarak yang ditentukan, maka pelamar dinyatakan gugur. Namun bukan itu saja yang menyebabkan gagal dalam tes. Yaitu ketika peserta berjalan saat pelaksanaan tes, maka akan dinyatakan gugur.

CONTOH :

1.      “Anda mampu berlari pada lintasan atletik stadion (400 meter) sebanyak minimal 6x putaran atau lebih dalam waktu 12 menit, anda lolos.

2.      “Anda mampu berlari pada lintasan atletik stadion (400 meter) sebanyak minimal 6x putaran atau lebih dalam waktu 12 menit, namun ditengah jalan tes anda ketahuan berjalan, ANDA DI DISKUALIFIKASI alias a.k.a gugur.

GARJAS “B”

Pada GARJAS B ini terdapat beberapa item sebagai berikut :

- PULL UP

Untuk dapat nilai 100, ini melakukan pull up dengan benar sebanyak 18 kali dan melakukannya sebanyak minimal 7 kali dalam waktu 1 menit.

Kenapa harus dengan benar?? Karena setiap gerakan Pull Up yang tidak benar, TIDAK AKAN DIHITUNG oleh testor.

Gerakan Pull Up yang Benar :

2.      Persiapan, tangan menggenggam mistar Pull Up, tangan dan siku lurus, badan lurus kebawah.

3.      Angkat badan keatas dengan kekuatan tangan hingga dagu melebihi mistar.

4.      Kemudian badan turun, tangan, siku dan kaki harus benar-benar lurus. Naik lagi seperti gerakan awal.

5.      Dilakukan Kontinyu Semaksimal mungkin.

- SIT UP

Nilai 100 pada sit up ini adalah dengan melakukan gerakannya sebanyak 45 kali dalam waktu 1 menit, tapi minimal melakukan 30x lah. Tes Sit Up ini paling mudah diantara item tes lain di garjas B. Namun anda jangan dianggap sepele. Jika tidak anda latih maksimal dan benar, hasilnya akan buruk.

Gerakan Sit Up yang Benar :

2.     Pastikan kaki mendapat tumpuan yang baik, rebahkan badan, pantat dekatkan ke tumit.

3.      Anyam jari tangan dengan kuat posisikan di belakang kepala/leher. Usahakan anyaman jari tidak terlepas.

4.      Angkat badan, siku bergantian masuk di antara kedua lutut, bibir/pipi mencium lutut.

5.      Saat badan turun, siku lengan bagian luar memukul matras/lantai hingga membuat bunyi “Plak..Plak..Plak!!!” agar memudahkan untuk bangun.

- PUSH UP

Untuk mendapatkan nilai 100 ialah melakukan gerakan Push Up dengan benar sebanyak 43 kali dalam waktu 1 menit. Ya minimal 30 kali lah untuk mendapat nilai Pass In Grade.

Gerakan Push Up :

1.      Badan tengkurap, telapak tangan membuka sebagai tumpuan, selebar bahu. Usahakan siku tangan lebih dekat atau menempel dengan badan agar gerakan lebih ringan dan sempurna.

2.      Badan diangkat, tangan siku lurus, kaki dibuka selebar bahu dan tumpuan pada ujung kaki.

3.      Badan turun ke bawah, siku membentuk sudut 90 derajat atau kurang, agar dada lebih dekat atau menyentuh lantai. Yang boleh menyentuh lantai hanya telapak tangan, ujung kaki dan dada. Jika anggota badan lain menyentuh lantai, gerakan tidak akan dihitung.

4.      Naik lagi, posisi seperti pada Persiapan.

      Lakukan secara kontinyu dan benar. Saat membuat gerakan, DILARANG MENGAYUN atau seperti gelombang. Badan dari ujung kepala hingga kaki bergerak naik turun bersama-sama.

- SHUTTLE RUN

Tes ini adalah tes yang menunjukkan ketangkasan. Dilakukan dengan berlari sprint membentuk angka 8 melewati 2 tiang yang berjarak 10 meter secara bolak-balik sebanyak 3 putaran. Untuk mendapat nilai maksimal (100), waktu yang dicapai adalah 15,9 detik dan 22,0 detik untuk mendapat nilai Pass In Grade.

Gerakan Shuttle Run yang Benar :

1.      Siapkan 2 tiang setinggi 1,5 meter, dirikan dan atur jarak mereka sejauh 10 meter.

2.      Ambil posisi start sebelah kanan tiang. Lakukan start melayang, posisi ujung kaki dilarang melebihi tiang.

3.      Yak, Mulai, Go, Peluit (aba-aba dari testor), mulailah berlari membentuk angka 8 dengan bantuan tiang tersebut. Usahakan saat lari, saat berbelok, badan lebih dekat ke tiang, namun tangan dilarang memegang tiang,

4.      Lakukan gerakan membuat angka 8 sebanyak 3 kali.

5.      Jangan sekali-kali mengurangi kecepatan jika ingin memperoleh waktu tercepat dan terbaik.

6.      Pakailah sepatu dengan grib yang masih baik untuk menghindari terpeleset.

GARJAS “C”

KETRAMPILAN RENANG

Jarak yang harus di tempuh saat melaksanakan renang adalah sejauh 50 meter. Dapat menggunakan gaya apapun. Namun untuk mendapatkan nilai terbaik, gunakan gaya dada / katak. Untuk mendapat nilai 100, waktu yang harus dicapai adalah 38 detik atau kurang dan 1:38 menit.

SELALU SEMANGAT BERLATIH dan BERDOA !!!
SALAM SAMAPTA !!!